Kiu dan Dharma, dua jenius biliar dari kasta yang jauh berbeda, punya perang mereka sendiri. Satu untuk bertahan hidup, satu demi harga diri. Saat keduanya bertemu, keduanya tahu, mereka lawan yang sepadan. Api persaingan sengit pun terpantik.
Belum usai soal hutang Taurus, Kiu kembali dipusingkan oleh katarak Bang Muk yang harus segera dioperasi. Kiu nekat menjadikan Taurus lahan judi biliarnya, namun kedatangan anak kandung Bang Muk membuyarkan segalanya. Dharma yang ingin mengembalikan kepercayaan Faisal harus tunduk ikut program latihan neraka bersama pelatih kakaknya.
Saat tahu Turnamen Biliar JBS adalah laga yang berat, dan Bang Muk tak bisa turun tangan langsung menempanya, Kiu ditemani Rania mencari mentor biliar terhebat serta nyentrik yang keberadaannya bagai mitos. Sementara itu, Dharma berkutat dalam perang urat syaraf dengan ayahnya.
Menjelang turnamen JBS, fokus Dharma terbelah antara latihan dan masa depan bisnis keluarganya. Sedangkan Kiu masih berusaha membuat Yunus mau menerimanya sebagai murid. Termasuk dengan menantang langsung sang pendekar biliar sinting itu.
Laga prestis JBS resmi dimulai. Kiu beradaptasi dengan “senjata” barunya, dan Dharma berusaha mengatasi tekanan mental untuk menang. Beruntung, Dharma bertemu Rania yang bisa membantunya menangani masalah mentalnya.
Lawan tak terduga sudah menunggu Dharma di semifinal. Dharma pun meminta bantuan Rania, namun hubungan mereka yang semakin dekat malah terancam retak. Sementara itu, kerusakan pada stiknya memaksa Kiu mencari alternatif untuk menutupi kelemahannya.
Masa tenang sebelum final. Dharma menemukan katalis yang bisa menuntunnya jadi pemain biliar terbaik. Ajaran senyeleneh apa pun akan dia ikuti. Sementara itu, hasrat untuk jadi juara membuat Kiu jadi orang yang berbeda.
Final turnamen JBS kembali mempertemukan Kiu dengan Dharma. Pengkhianatan serta pembuktian menjadi halangan terakhir yang harus mereka taklukan. Siapakah yang akhirnya berhasil meraih gelar juara?
