Kanti, lahir di sebuah kota kecil di Jawa Tengah dan dibesarkan oleh ayahnya sejak ibunya meninggal dunia. Ia berhasil meraih mimpinya menjadi bankir di Jakarta dengan karir yang cerah, mobil dan townhouse, plus pacar tampan yang juga kliennya di bank, Indra. Tentu hubungan Kanti dan Indra dirahasiakan dari bos dan rekannya dan Kanti yakin bisa menaklukkan kehidupan kota besar. Namun, tanpa disangka-sangka Kanti harus mengurus sahabatnya, Niki, yang kabur dari pesta akbar perkawinannya, sementara rahasia hubungannya dengan Indra tersebar ke bos dan seluruh kolega Kanti di bank. Ini merupakan pelanggaran kode etik perbankan, Kanti harus menghadapi kerumitan yang terjadi tanpa persiapan apa-apa.
Pernikahan Niki batal! Kanti bersikeras untuk mencari pekerjaan baru, sementara Niki menggunakan rumah Kanti untuk bersembunyi dari tunangannya dan ibunya yang penuh kontrol. Kali ini, giliran Niki menjadi penyemangat Kanti, dengan segala kepercayaannya akan energi kosmis dan penyembuhan holistic. Sementara Indra, pacar Kanti merasa bahwa pemecatan yang terjadi pada Kanti sama sekali bukan salahnya.
Niki semakin bersemangat mempengaruhi kepala Kanti dengan omong kosong spiritual dan semua filosofi penyembuhan alternatifnya, walaupun Kanti gagal mendapatkan pekerjaan, tabungan menipis dan dia diteror, Edo, penagih utang dari perusahaan leasing mobil. Namun, Niki selalu berhasil memikat Edo dengan pesonanya. Niki yakin di tengah kerumitan yang terjadi, mereka berdua harus melakukan perjalanan ke Nepal, sekaligus mengikuti pelatihan meditasi tanpa bicara (Vippasana) di sana.
Kanti memutuskan untuk menerima tawaran Niki untuk berkelana ke Nepal karena kehidupan di Jakarta terlalu kejam bagi Kanti. Dengan keterbatasan info tentang program meditasi di pusat retret Kathmandu, untuk pertama kalinya Kanti melepaskan semua pikiran logisnya dan hanya mengikuti planning Niki. Nepal menawarkan keindahan yang jauh berbeda dari kehidupan materialistis kota Jakarta.
Niki kecewa pada Kanti, karena Kanti gagal menyelesaikan program meditasinya, dan malah meninggalkan Niki untuk berpetualang sendiri di kota Kathmandu. Sementara itu, di Jakarta, Indra, ayah Kanti, ibu Niki dan mantan Tunangan Niki, Niko gagal menemukan keberadaan kedua gadis itu. Ponsel mereka mati dan media sosial mereka tidak aktif. Sebelum Kanti dan Niki kembali ke Jakarta, Niki mengalami keracunan makanan dan jatuh sakit di Nepal.
Kanti dan Niki kembali ke Jakarta hanya untuk mendapati rumah sewaanya telah jatuh tempo dan pemilik rumah telah menempelkan surat peringatan di depan pintunya. Tapi, Kanti dan Niki memiliki ide yang terinspirasi dari perjalannya di Nepal. Mereka bekerjasama untuk membuat sebuah seminar keuangan dengan Kanti sebagai pembicara dan Niki sebagai marketing. Di tengah-tengah keputusasaan itu Kanti menemukan sebuah ide untuk memasukkan sedikit unsur holistik dan menjadi penasehat masalah keuangan secara spiritual.
Berita menyebar begitu cepat. Orang-orang terus mencari kontak Kanti si peramal finansial di akun sosial media. Niki berpikir bahwa mereka harus mengembangkan bisnis tersebut dengan sepenuh hati. Sementara Kanti sendiri juga harus mencicil hutang credit card dan sewa rumahnya, sehingga membuka sebuah tempat untuk praktik konseling bisa menjadi jalan keluar terbaik yang menghasilkan uang. Niki teringat bahwa orangtuanya memiliki sebuah villa kosong di Puncak, mereka berdua pun pergi kesana untuk melakukan survei lokasi.
Niki kemudian mengajak penjaga villa untuk bersekongkol dengannya sebagai partner bisnis dan menjanjikan keuntungan untuknya. Mereka kemudian bergerak untuk mendekorasi tempat tersebut dalam waktu singkat. Klien penting pertama mereka adalah Princess, seorang penyanyi terkenal dengan pengikut jutaan di sosial media yang mengalami kesulitan keuangan. Princess begitu jatuh cinta pada Kanti dan nasihat-nasihatnya. Kanti mulai mendapatkan klien-klien berduit lainnya walaupun Edo, sang debt collector, tetap rajin menagih hutang sampai ke villa di Puncak pun.
Indra begitu mencurigai praktek yang dilakukan Kanti. Tapi Kanti dan Niki membuat cerita bahwa Kanti memperoleh pencerahan ketika ia berada di Nepal. Indra memutuskan untuk mengikuti permainan dan mencoba berdamai dengan Kanti. Princess terus datang dan menjadi kecanduan dengan nasihat-nasihat Kanti. Setiap langkah kecil yang ia buat harus dengan persetujuan Kanti. Pada saat yang sama, Kanti mulai melunasi sebagian besar hutang-hutangnya.
Di tengah kemajuan usaha konseling Kanti yang pesat, Niki mulai mulai tertarik dengan Edo. la sering melupakan tugasnya sebagai partner bisnis Kanti dan malah berjalan-jalan menikmati keindahan alam Puncak dengan Edo. Ketika Princess berkonsultasi dan menawarkan Kanti untuk bekerja secara ekslusif dengannya dengan pembayaran yang sangat menggiurkan, persahabatan Kanti dan Niki mengalami guncangan.
Demi loyalitas persahabatan, Kanti menolak tawaran Princess. la lebih memilih melanjutkan praktiknya dan berpartner dengan Niki. Ketika Kanti melanjutkan rutinitas joggingnya, ada mobil yang medekatinya dengan dua orang laki-laki mendorongnya masuk ke dalam mobil dan membawanya kabur. Niki mulai panik. Kanti meninggalkan handphonenya di kamar. Niki mencoba membual kepada para klien agar mereka menjadwalkan ulang sesi konsultasi mereka.
Niki membuat pengumuman di halaman sosial media bahwa Kanti sedang dalam perjalanan spiritual ke hutan terpencil di Sumatera karena panggilan dari alam. Sementara itu, Kanti mendapati dirinya di ruang bawah tanah rumah Princess dan tidak akan dilepas sampai keinginan Princess terpenuhi. Sedangkan di villa Puncak, Niki sudah berkumpul bersama Indra dan Edo untuk untuk membuat laporan ke polisi atas orang hilang. Namun, tanpa disangka-sangka mobil ibu Niki sudah tiba di Villa, siap untuk membawa Niki pulang ke Jakarta.
Setelah memenuhi kebutuhan Princess dan membereskan masalah keuangannya, Kanti diperbolehkan kembali ke villa. Ia tidak menyangka bahwa ibunya Niki yang penuh amarah sudah berada di villa dan akan menggagalkan praktek konseling Kanti. Niko, bekas tunangan Niki pun mendatangi villa, sehingga mereka berdua terpojok. Niki dipaksa menjadwal ulang pesta akbar pernikahannya dengan Niko, sementara Kanti berpikir untuk kembali tinggal dengan Bapaknya karena ia sadar, uang dan kesuksesan bukanlah segalanya. Namun, Kanti tidak menyangka bahwa Indra sebenarnya masih menantikannya.